Al-Qur’an: Obat Penawar Hati dan Penyakit

Al-Qur’an mempunyai banyak keutamaan salah satunya adalah sebagai obat penawar juga penenang hati yang gelisah sesuai dengan nama Al-Qur’an yaitu As-Syifa yang artinya Obat.

Seperti firman Allah,

وننَزِّلُ مِنَ القرآنِ مَا هُوَ شفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِّـلْمُؤْمِنِيْنَ، وَلاَ يَزيْدُ الظالِمِيْنَ إلاَّ خَساراً

“Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” 1

Di ayat tersebut dijelaskan bahwasanya Al-Qur’an merupakan penyembuh dan juga rahmat. Tetapi hal itu tidak berlaku untuk semua orang, hanya dikhususkan bagi orang-orang yang beriman, percaya dan juga membenarkan ayat-ayat nya.

Orang-orang dzalim yang tidak percaya akan ayat-ayatnya, maka ayat tersebut tidak berguna baginya kecuali kerugian.

Sesungguhnya Al-Qur’an itu merupakan penyembuh, penawar apapun penyakit dan rahmat bagi orang-orang mukmin. Untuk menghilangkan sifat keraguan, kemunafikan, kesyirikan dan perselisihan dalam hati seseorang. Selain itu Al-Qur’an juga sebagi rahmat yang menanam dan menguatkan iman, juga kebaikan yang mendorong selalu untuk melakukannya. Hal ini tidak didapatkan oleh sembarang orang karena hanya orang-orang yang mengimani, membenarkan dan mengikutinya yang berhak akan semua itu.

Adapun bagi orang-orang kafir yang dzalim akan dirinya sendiri, tatkala mendengarkan Al-Qur’an tidaklah bertambah baginya, justru membuat mereka semakin jauh dan semakin kufur. Penyebabnya ada pada orang kafir itu sendiri bukan pada Al-Qur’annya.

Allah berfirman di Al-Qur’an,

قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِيْنَ لاَ يُؤْمِنُوْنَ فِي آذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيْدٍ

“Katakanlah: Al-Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan sedang Al-Qur’an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.” 2

Maksud ayat di atas Al-Qur’an menunjukkan kepada orang-orang beriman kebenaran dan jalan yang lurus dan mengajarkan mereka berbagai ilmu yang berguna. Selain itu Al-Qur’an sebagai penawar bagi mereka dari berbagai penyakit fisik maupun hati. Sebab Al-Qur’an mengajak pada taubat yang tulus yang dapat membersihkan dosa dan menyembuhkan hati. Sedangkan  orang-orang yang tidak beriman kepada Al-Qur’an, mereka tidak bisa memanfaatkan petunjuknya dan tak bisa melihat dengan cahayanya, serta tidak bisa mengambil kebaikan dirinya. Sebab mereka menutup pintu-pintu hidayah mereka sendiri dengan sikap berpaling dan kekufuran yang mereka lakukan.

Meskipun demikian Al-Qur’an tidak hanya sebagai penyembuh penyakit fisik atau badan saja, tetapi juga penyakit hati pun Al-Qur’an dapat mengatasinya. Syekh As-Sa’adi mengisyaratkan proses dan cara penyembuhan penyakit badan dengan Al-Qur’an disebut dengan ruqyah. Suatu penyakit yang diobati dengan bacaan Al-Qur’an bukan sesuatu yang baru, sebab para sahabat Nabi pernah meruqyah seseorang dengan bacaan Al-Fatihah ketika keracunan hewan yang berbisa.

Oleh karena itu, Al-Qur’an adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian juga penyakit dunia dan akhirat. Tidak setiap orang diberi keahlian dan hidayah untuk menjadikannya obat, hanya untuk orang yang percaya dan yakin dengan Al-Qur’an.

Kepada sahabat yang sedang sakit, Nabi selalu berpesan, Bagi kalian ada obat penyembuh, yakni madu dan Al-Qur’an (HR Ibnu Majah dan al-Hakim). Maka dari itu, orang beriman dihimbau untuk banyak membaca Al-Qur’an, karena Al-Qur’an itulah obat penyembuh hati dan penyakit.

 

Penulis : Zumrotus Shofa

Footnotes

  1. QS Al Isra’: 82
  2. QS Fusshilat:44
Baca Artikel Lainnya:  Meyakini Takdir Allah adalah Terbaik