Sedekah Menjadikan Harta Lebih Berkah

Syukur adalah mempergunakan nikmat Allah dan menerima apapun yang diberikan oleh Allah. Dapat dikatakan bahwa syukur yang sebenarnya adalah mengungkapkan pujian kepada Allah dengan lisan, menerima nikmat Allah dengan sepenuh hati dan mempergunakan nikmat sesuai dengan kehendak Allah. Salah satu perwujudan syukur atas nikmat Allah SWT yaitu dengan bersedekah, membuktikan rasa syukurnya dengan perbuatan. Allah akan menambah nikmat dan keberkahan dalam hidup orang yang selalu bersyukur.

Seperti Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS Ibrahim: 7)

 

Di zaman Nabi Musa as. Ada kisah sepasang suami istri yang hidup miskin bertahun-tahun menjadi kaya mendadak dan hartanya tidak pernah habis. Yang mana rezeki tersebut merupakan suatu usaha sepasang suami istri tersebut membuat kebaikan kepada orang lain.

Sang istri usul pada suaminya, untuk mendatangi Nabi Musa dan menceritakan kondisi yang mereka alami. Sang istri bertujuan untuk meminta Nabi Musa mendoakan agar Allah memberikan kekayaan kepada mereka.

Suami istri itu pun mendatangi Nabi Musa dan akhirnya Nabi Musa pun mendoakan keinginan mereka di hadapan Allah. Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat menjawab doa Nabi Musa dengan berfirman:

“Wahai Musa, sampaikan kepada mereka bahwa Aaku telah mengabulkan permintaan merekan dan Aku akan memberi mereka kekayaan, tetapi selama satu tahun saja. Setelah dua tahun, Aku akan kembalikan mereka menjadi orang miskin.”

Mendengar firman itu, Nabi Musa menyampaikan kepada pasangan suami istri tersebut dengan bahagia bahwa doanya diterima, mereka akan diberi kekayaan oleh Allah tetapi hanya satu tahun saja, setelah itu kembali miskin lagi. Benar saja dan luar biasa, hanya dalam beberapa hari rezeki datang dari arah mana saja dan tak terduga yang membuat suami istri tersebut menjadi kaya raya.

Baca Artikel Lainnya:  Fadhilah Istighosah

Setelah kehidupan mereka berubah drastis, sang istri mengingatkan suaminya bahwa kekayaan yang diberikan hanya satu tahun dan setelah itu mereka akan kembali miskin. Mereka memikirkan untuk apa kekayaan yang didapatkan sebanyak itu. Akhirnya istri tersebut mempunyai ide yaitu, digunakan untuk membangun 7 rumah singgah untuk para musafir. Sang suami pun setuju akan ide istrinya tersebut dan mereka sepakat untuk menggunakan harta yang didapatkannya untuk menyantuni anak yatim, orang fakir dengan membangun 7 rumah singgah tersebut.

Mereka mulai membangun 7 rumah singgah untuk para musafir. Setelah bangunan jadi hari demi hari, keduanya justru sibuk menyambut para musafir yang berdatangan dan memberikan tempat tinggal serta makanan gratis kepadanya siang malam. Mereka terus sibuk melayani selama berbulan-bulan dan memuliakan tamu yang berdatangan. Setahun berlalu kehidupan mereka tetap kaya dan semakin barokah sampai mereka lupa akan waktu yang Allah berikan kepadanya hanya setahun.

Namun, kehidupan mereka justru lebih kaya dan sukses. Tidak ada sama sekali tanda-tanda jatuh miskin, sampai membuat Nabi Musa heran lalu bertanya kepada Allah: “Ya Rabb, Engkau telah menetapkan kepada mereka kekayaan hanya satu tahun. sekarang, sudah lewat satu tahun tetapi mereka tetap hidup kaya?”

Allah berfirman: “Wahai Musa, Aku membuka satu pintu di antara pintu-pintu rezeki kepada keluarga tersebut, lalu mereka membuka tujuh pintu untuk membantu hamba-hamba-Ku. Wahai Musa! Aku merasa malu kepada mereka. Wahai Musa! Apakah mungkin hamba-Ku lebih dermawan dari-Ku.

Masya Allah, sampai sedemikiannya firman Allah. Dari kisah tersebut dapat diambil pelajaran sangat berharga yaitu begitu dahsyatnya keajaiban bersedekah.

Kekayaan dan harta yang kita terima merupakan titipan dari Allah SWT. Apabila digunakan untuk bersedekah dan membantu banyak orang, maka Allah akan melipatgandakannya dengan berbagai cara.

Baca Artikel Lainnya:  Membentengi Hati dari Nafsu yang Mencelakakan

 

Seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an:

وَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS Saba’: 39)

Apabila bersedekah walaupun sedikit tetapi diniatkan semata-mata karena Allah, bersedekah sebagai bukti rasa syukur kepada-Nya, bersedekah di waktu lapang maupun sempit, dan senantiasa berbuat kebaikan. InsyaAllah, Allah akan memberikan kekayaan yang barokah, kemudahan di dalam urusan apapun dan akan menambah nikmat kepada orang yang selalu bersyukur kepada-Nya.

Oleh karena itu, belajarlah bersyukur dan berbagi dengan penuh keikhlasan tanpa mengharap pujian atau merasa lebih hebat dari orang lain, karena semua itu kunci mendapatkan kekayaan yang barokah.

 

Penulis : Zumrotus Shofa