Syawal: Penyempurna Amal Setelah Ramadhan Berakhir

Dalam Islam, Allah menganjurkan bagi para umat-Nya untuk melaksanakan ibadah sunnah sebagai cara meraih keutamaan dan pahala yang lebih sempurna. Yang merupakan bulan mulia setelah bulan Ramadan yaitu syawal, bulan setelah melakukan ibadah puasa penuh di bulan Ramadhan.

Pakar Tafsir Qur’an Dr KH. Ashin Sakho mengatakan bahwa bulan Ramadan adalah bulan pelatihan bagi umat muslim. Seharusnya saat masuk di bulan Syawal, umat muslim menjadi lebih baik dan menjaga amalannya. Salah satu ibadah sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah puasa Syawal. Puasa yang dilaksanakan di bulan Syawal setelah puasa Ramadan.

Di antara banyak keutamaan dan pahala yang didapat selain puasa Ramadan adalah puasa 6 hari di bulan syawal. Puasa Syawal dianjurkan untuk diamalkan karena keutamaannya yang berlimpah. Keutamaan-keutamaan puasa 6 hari di bulan syawal yaitu, barangsiapa yang melaksanakan puasa 6 hari di bulan syawal maka akan dituliskan baginya seperti puasa satu tahun penuh jika ia berpuasa penuh di bulan Ramadan.

Sebagaimana hadis shohih yang diriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

عنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadan  lalu diiringinya dengan puasa 6 hari di bulan syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh.” (HR, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’I, dan Ibnu Majah).

Dalam sabda beliau Rasulullah SAW menyampaikan bahwa siapa saja dari kalian yang mengerjakan puasa 6 hari di bulan Syawal maka baginya pahala puasa satu tahun penuh dan setiap kebaikan diberi 10 pahala kebaikan.

Hadis tentang puasa Syawal tidak menjadi syarat bahwa untuk melaksanakannya harus orang yang puasa Ramadhan satu bulan penuh ataupun harus mengqada’ hutang puasanya dahulu. Qada’ puasa tidak diharuskan pada bulan Syawal tetapi pada bulan selain bulan Ramadan ataupun bulan Syawal.

Baca Artikel Lainnya:  Jalan Meraih Kemuliaan

Dengan demikian, bagi orang yang mempunyai qada’ puasa sangat diperbolehkan melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal dengan pahala dan keutamaan yang sama dengan orang yang puasa Syawal tanpa mempunyai qada’ puasa.

Umat Islam dianjurkan untuk terus melakukan dan meningkatkan ibadah di bulan Syawal. Selain mempunyai keutamaan bulan ini juga memiliki keistemewaan yang banyak diantaranya, bulan yang memiliki banyak keberkahan, bulan Haji, bulan yang bagus untuk menikah, bulan yang penuh dengan sejarah, bulan yang diawali dengan idul fitri, dan bulan silaturrahmi. Sehingga apabila kita memanfaatkan bulan Syawal ini dengan baik insyaallah pahala dan amal kita akan melejit sebagaimana dalil Allah yang akan melipatgandakan menjadi 10 pahala.

Oleh karena itu, setelah melaksanakan ibadah-ibadah di bulan suci Ramadan dan amalan sunah seperti tadarus AL-Qur’an, dzikir, sedekah, I’tikaf dan sholat sunnah. Maka, di bulan Syawal ini semangat melakukan ibadah-ibadah tersebut jangan sampai berkurang justru harus dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan.

 

Penulis: Zumrotus Shofa