هُنَا لِكَ دَعَا زَكَرِ يَّا رَبَّهٗ ۚ قَا لَ رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَآءِ
“Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.” 1
Rezeki bukan hanya berupa harta, akan tetapi anak yang sholeh sholehah juga merupakan rezeki. Maka sangat perlu sebagai orang tua menanam anak dengan ilmu yang bermanfaat dan menghiasi diri dengan akhlakul karimah, sebab cara ini menjadi senjata menumbuhkan keshalehan anak.
Keshalehan anak juga menjadi warisan mulia bagi orang tua. Sekali lagi bahwa warisan buka hanya berupa harta, akan tetapi anak yang shaleh menjadikan pahala orang tua ketika kelak meninggal akan tetap mengalir kepadanya. Dalam hadis Rasulullah disebutkan :
Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rosulullah Saw. bersabda: ”Apabila ‘anak Adam itu mati, maka terputuslah amalnya, kecuali (amal) dari tiga ini: sedekah yang berlaku terus menerus, pengetahuan yang dimanfaatkan, dan anak sholeh yang mendoakan dia.” (HR Muslim)
Dunia adalah tempat menabur benih dan akhirat adalah tempat mengetam. Penyesalan yang mendalam tiada berguna bagi orang yang meninggal dunia tanpa dibekali amal sholeh selama hidupnya di dunia. Setelah seseorang meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara yakni Ilmu bermanfaat, Shodaqoh dan Anak Sholeh.
Atas dasar inilah, Islam mengajarkan betapa pentingnya mendidik anak agar tumbuh menjadi seorang yang sholeh dan sholehah. Dengan memiliki akhlak yang baik serta pemahaman akan ajaran Islam yang kokoh.
Apabila tidak terdapat amalan baik yang bisa menolongnya, maka doa anak sholeh bisa meringankan dosa orang tua. Untuk itu, mempersiapkan anak sejak dini menjadi suatu hal penting yang harus dilakukan. Mengenalkan anak dengan ajaran indah Islam dan jangan lupa untuk mendidiknya serta memberikan pemahaman yang baik tentang segala ajaran Islam.
Sebagai pengingat, bahwa warisan mulia untuk anak itu bukanlah harta melimpah ataupun kedudukan yang tinggi. Akan tetapi menanamkan kebaikan sejak anak dini. Sebab, hukum Allah jelad bahwa siapapun yang menjaga kebaikan maka Allah akan menjaga dirinya sampai keturunannya ke jalan yang lebih baik.
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Jihadul Chakim membantu orang tua yang ingin anaknya menjadi lebih sholeh sholehah. Dengan program kegiatan yang berlandaskan Al Qur’an dan Sunnah, sehingga mencetak generasi yang kompeten secara fikir serta dzikir.
