PENYAMBUTAN SANTRI BARU ANGKATAN KE 4 YAYASAN AL JIHADUL CHAKIM

Setelah hampir tiga tahun berdiri, Pondok Pesantren Al Jihadul Chakim yang terletak di Gondang, Mojokerto, Jawa Timur, terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Tahun ini, ponpes tersebut dengan bangga menyambut peserta didik baru angkatan ke-4, mencerminkan semakin tingginya minat masyarakat terhadap pendidikan yang ditawarkan.  Ahad (14/7/2024) santri lama dan baru telah berangkat berbondong-bondong menuju PPTQ Al Jihadul Chakim.  Mulai pukul 7 pagi wali santri telah mengantar putri-putrinya hingga kendaraan pun sudah cukup memenuhi halaman parkir pesantren. Akhirnya suasana pondok akan kembali diramaikan oleh kakak santri. Setelah tiba di kamar masing-masing, para ustadzah segera mengecek barang bawaan santri. Mulai dari kelengkapan seragam, atribut sekolah, skin care yang diperbolehkan untuk dipakai, serta pakaian sehari-hari. Para santri harus mengantri untuk dicek barang bawaannya.

Pengecekan berjalan hingga pukul 11 siang, setelah itu adzan berkumandang sebagai tanda bahwa imam sholat dhuhur akan siap memimpin jamaah sholat. Sebagian wali santri dan santri segera menuju masjid untuk berjamaah. Masjid sudah dipenuhi jamaah sholat dhuhur, sementara santri yang lainnya ada yang tiba di pondok. Sudah menjadi budaya di Al Jihadul Chakim (red. Jicha), setelah penjemputan dan pengembalian santri wali santri berkumpul untuk mengikuti istighosah bersama Pengasuh Yayasan. Hal ini bertujuan untuk merekatkan silaturahim antar sesama serta nderek ngalap (meraih) barokah istighosah.

Agenda silaturahim diisi dengan sambutan perwakilan Pengasuh Yayasan Al Jihadul Chakim, Abah H. Moch. Ikwan, S.S., M.Si, M.Pd.I dan mushofahah (bersalaman antara santri dan wali santri dengan para asatidz). Beliau menuturkan bahwa santri yang baru pertama kali mondok pasti akan mengalami masa-masa sulit seperti rindu rumah, berpisah dengan orang tua, dan terlebih mereka tidak diperbolehkan bertemu dengan orang tua selama 3 bulan, dan akan bertemu lagi di bulan Oktober saat acara Sambangan. Namun para orang tua harus tetap mendukung dan menguatkan anak agar semangat untuk mondok.

“Mumpung anak gelem mondok, wong tuwo kudu ditegak-tegakno, diridho-ridhono. Mending nangis saiki daripada nangise engko, anake gak gelem diatur (Mumpung anak mau pergi mondok, orang tua harus tega dan ridho. Karena lebih baik menangis sekarang daripada menangis nanti karena anak tidak mau menurut),” tutur Abah Ikwan dalam sambutannya.

Pondok Pesantren Al Jihadul Chakim dikenal dengan mottonya yang kuat: Takwa, Akhlak, Maju. Motto ini tidak hanya menjadi semboyan, tetapi juga menjadi landasan dalam setiap kegiatan pendidikan dan pembinaan di ponpes ini. Dengan fokus pada pengembangan ketakwaan, pembentukan akhlak mulia, dan kemajuan di berbagai bidang, ponpes ini berkomitmen untuk mencetak generasi muda yang berakhlak Qurani dan mampu bersaing di era modern.

Sebagai Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an, Al Jihadul Chakim memberikan perhatian khusus pada penghafalan Al-Qur’an. Program Tahfidz Al-Qur’an menjadi unggulan, di mana para santri diajarkan untuk menghafal Al-Qur’an dengan metode yang efektif dan didukung oleh para pengajar yang berpengalaman. Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi hafidz dan hafidzah yang tidak hanya hafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan sambutan yang hangat dan penuh harapan, Pondok Pesantren Al Jihadul Chakim siap menyambut angkatan ke-4. Diharapkan para santri baru ini dapat melanjutkan tradisi keunggulan yang telah dibangun, membawa nama baik pondok pesantren, dan menjadi generasi penerus yang mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. Semoga dengan kehadiran angkatan baru ini, Pondok Pesantren Al Jihadul Chakim semakin maju dan terus menjadi mercusuar ilmu dan akhlak di Jawa Timur dan Indonesia.

PENYAMBUTAN SANTRI BARU ANGKATAN KE 4  YAYASAN AL JIHADUL CHAKIM

PENYAMBUTAN SANTRI BARU ANGKATAN KE 4 YAYASAN AL JIHADUL CHAKIM