Pondok Tahfidz Mojokerto – Yayasan Al Jihadul Chakim, yang terdiri dari Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), telah melewati perjuangan 3 tahunnya dalam menjalankan amanah pendidikannya. Santri angkatan pertama terdiri dari sebelas anak, yang mana mereka disebut sebagai santri pertama yang menimba ilmu atau istilahnya dalam bahasa Jawa “babat alas” (istilah untuk memulai sesuatu yang besar dari yang awalnya tidak ada).
Setelah menjalankan rangkaian ujian pondok (Imtihan) dan madrasah (Asesmen Madrasah), kini saatnya santri angkatan pertama diwisuda atas kelulusan mereka dari pondok dan madrasah.
Pada Ahad (30/6) Yayasan Al Jihadul Chakim menggelar acara Haflah Akhirussanah Angkatan Pertama yang bertempat di Gedung Serba Guna (Gedung Biru). Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 200 tamu yang terdiri dari para Pengurus Yayasan, Gus dan Ning, serta wali santri.
Diawali dengan mengirab para asatidz, wisudawati, dan santri menuju gedung acara yang diiringi dengan lantunan sholawat Asyghil. Acara ini semakin khidmat dengan lantunan sholawat Mahallul Qiyam dan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya diikuti dengan sambutan pengasuh, perwakilan asatidz, dan wali santri wisudawati. Prosesi wisuda berlangsung tanpa hambatan yang berarti.
Prof. Dr. K.H. Saiful Jazil, mewakili sambutan K.H. Much. Imam Chambali sebagai Pengasuh Yayasan, dalam pidatonya menyampaikan bahwa seluruh wali santri terutama santri yang diwisuda pasti merasa bangga sebab pada hari itu anaknya akan diwisuda tidak hanya secara akademik dari jenjang Madrasah Tsanawiyah, tapi juga sebagai penghafal Al-Qur’an.
“Saya yakin, hari ini para orang tua sangat bangga dengan anak-anaknya, karena hari ini anak-anaknya tidak hanya diwisuda secara akademik tapi juga sebagai penghafal Al-Qur’an.” ujar Prof. Dr. K.H. Saiful Jazil
Suasana gedung yang tidak terlalu riuh oleh tamu, mendukung momen haru pada acara puncaknya yakni prosesi wisuda. Satu persatu santri wisudawati dipanggil untuk dikalungkan medali oleh Pendiri Yayasan Al Jihadul Chakim, H. Oky Kuncoroyakti, dan diberikan ijazah oleh Direktur Pendidikan MTs Al Jihadul Chakim, Dr. K.H. Jainuddin, M.Si. Selanjutnya para wisudawati berfoto bersama para pengurus Yayasan serta asatidz.
Setelah prosesi wisuda berjalan sebagai simbol pelepasan santri, acara ini ditutup dengan penampilan-penampilan dari para santri. Mulai dari penampilan pidato tiga bahasa (Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris), Tari Saman, persembahan lagu perpisahan, dan penampilan khusus dari para wisudawati. Tak terbendung air mata yang keluar dari para asatidz, santri, maupun wali santri karena momen perpisahan para santri Angkatan pertama. Dalam sambutannya, Ustadzah Abidatum Musfiroh, S.Sos selaku Kepala PPTQ Al Jihadul Chakim, mengatakan bahwa mereka termasuk teman perjuangan Yayasan Al Jihadul Chakim dari mulai tidak memiliki apa-apa hingga datangnya santri sebanyak 47 santri.
“Walaupun mereka (santri wisudawati) memanggil saya ‘ustadzah’, tapi bagi saya mereka adalah teman perjuangan saya di Jicha (Al Jihadul Chakim) ini mulai dari awal santrinya hanya 3 orang saja.” tuturnya saat memberikan sambutan.